Jump to content

User:Munajad.MH/sandbox

From Wikipedia, the free encyclopedia

{Infobox Bahasa |image= |name=Bahasa Indonesia |states=Inḍonèsia | ethnicity = alangkong 1.300 padhâ bhângsa Indonesia |region=Nusantara tor bilayah diaspora Inḍonèsia |speakers={Panotor|B1} 43,000 juta (2010)[1] |rank=56 |familycolor=Austronesia |fam2=Malaju-Polinèsia |fam3=Malaju-Sombawa |fam4=Malayik |fam5=Malaju[2][3][4][5] |script= Latin (Alfabet bahasa Indonesia)
Braille bahasa Indonesia |kasus=Tidak ada |gender=Tidak ada

|nation=

|minority= Timor Leste[8]
{flag|Perserikatan Bangsa-Bangsa} (digunakan dalam misi menjaga perdamaian PBB) |agency=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa |zoom=3 |qid= Q252 |map=Indonesian Language Map.svg |mapcaption=  Wilayah Bahasa Indonesia dominan dipertuturkan dan sebagai bahasa resmi.   Wilayah Bahasa Indonesia dituturkan oleh minoritas.  |iso1=id|iso2=ind|iso3=ind|sign=Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) |lingua=31-MFA-ac|glotto=indo1316|ancestor=Proto-Melayik |ancestor2=Melayu Kuno|glottorefname=Indonesian|speakers2={Penutur|B2} 15,600 juta (2010)[1]
300 juta (2022)[9]|ancestor3=Melayu Klasik (Riau-Lingga)|ancestor4=Melayu Pramodern (Hindia Belanda atau Balai Pustaka)|standards=Bahasa Indonesia Baku|dialects=Bahasa Indonesia Gaul|pronunciation=Indonesian pronunciation: [baˈha.sa in.doˈne.si.ja] |notice=ipa |status_konservasi=NE |HAM=ya |pranala_HAM = https://www.ohchr.org/en/human-rights/universal-declaration/translations/indonesian |contoh_teks=Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan. |contoh_suara=Universal Declaration of Human Rights - ind - rd - Art1.ogg }

Bahasa Indonesia ([baˈhasa indoˈnesija]) aslèra bhâsa rasmi bhinarèn bhâsa nasional nâng Inḍonèsia.[10] Bhâsa Inḍonèsia aslèra variètas yang dibakukan dari bahasa Melayu,[11] sebuah bahasa rumpun [undefined] Error: {{Lang}}: no text (help) yang digolongkan ke dalam rumpun [undefined] Error: {{Lang}}: no text (help) yang sendirinya merupakan cabang turunan dari cabang [undefined] Error: {{Lang}}: no text (help). Bahasa Indonesia telah sejak lama digunakan sebagai basantara di wilayah kepulauan Indonesia yang rata-rata memiliki kemajemukan linguistika. Dengan jumlah penutur bahasa yang lumayan besar ditambah dengan populasi diaspora yang tinggal di luar negeri, bahasa Indonesia masuk sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan atau dituturkan di seluruh dunia.[12]

Kosakata bahasa Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa bahasa lokal di wilayah kepulauan Indonesia (misalnya: bahasa [undefined] Error: {{Lang}}: no text (help), [undefined] Error: {{Langx}}: no text (help), [undefined] Error: {{Langx}}: no text (help), [undefined] Error: {{Lang}}: no text (help), dan lain sebagainya),[13] serta dari bahasa asing yang disebabkan oleh kontak sejarah dan keterikatan sejarah dengan bahasa lain dari wilayah lainnya.[14] Bahasa Indonesia memiliki banyak kata serapan yang berasal dari bahasa-bahasa Eropa, terutama dari bahasa Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahasa Indonesia juga memiliki kata serapan yang berasal dari bahasa Sanskerta, Tionghoa, dan Arab yang membaur menjadi elemen dalam bahasa Indonesia yang terpengaruh karena adanya faktor-faktor seperti aktivitas perdagangan maupun religius yang telah berlangsung sejak zaman kuno di wilayah kepulauan Indonesia.

Akar bahasa Indonesia baku adalah bahasa Melayu Riau (sekarang Kepulauan Riau), sedangkan akar bahasa Indonesia gaul Jakarta adalah bahasa Betawi.[2][4][15][16][17][18] Dalam perkembangannya, bahasa ini mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[19] Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau dan kepulauan maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Pada tahun 1953, setidaknya terdapat 23 ribu jumlah kosakata dalam kamus bahasa Indonesia yang sebagian besar diadopsi dari bahasa Melayu. Hingga sekarang jumlah kosakata dalam kamus bahasa Indonesia terus bertambah.[20]

Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[21] Istilah "bahasa Indonesia" paling umum dikaitkan dengan bentuk baku yang digunakan dalam situasi resmi.[17] Ragam bahasa baku tersebut berhubungan diglosik dengan bentuk-bentuk bahasa Melayu vernakular yang digunakan sebagai peranti komunikasi sehari-hari.[17] Artinya, penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan ragam sehari-hari dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[22] sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Selain dalam skala nasional, bahasa Indonesia juga diakui sebagai salah satu bahasa resmi di negara lain seperti Timor Leste.[23][24]: 3 [25] Bahasa Indonesia juga secara resmi diajarkan dan digunakan di sekolah, universitas maupun institusi di seluruh dunia, terutama di Australia, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Timor Leste, Vietnam, Taiwan, Amerika Serikat, Inggris, dll.[26][27][28][29][30][31][32][33][34][35]

Fonologi dan tata bahasa bahasa Indonesia dianggap relatif mudah.[36] Menurut sebagian peneliti, dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.[37]

Istilah bahasa Indonesia juga terkadang digunakan dalam bahasa Inggris dan bahasa lain untuk menyebut bahasa nasional Indonesia. Bahasa Indonesia terkadang disingkat menjadi Bahasa oleh orang asing yang menganggap bahwa itu adalah nama bahasanya. Namun, kata "bahasa" hanya berarti bahasa (language). Misalnya, Korean language diterjemahkan menjadi bahasa Korea. Orang Indonesia pada umumnya tidak menggunakan kata Bahasa saja untuk menyebut bahasa nasionalnya.[38]


Normal(s) or The Normal(s) may refer to:

Film tor televisi

[edit]

Matematika

[edit]

Musik

[edit]

Kânnângngan

[edit]

Transportasi

[edit]

Other

[edit]

Tèngghu kiya

[edit]
  1. ^ a b Badan Pusat Statistik (28 Maret 2013). "Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010 (Result of Indonesia Population Census 2010)". Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk ... = Population of Indonesia : Result of Indonesia Population Census: 421, 427. ISSN 2302-8513. Archived from the original on 2 April 2015. Retrieved 12 April 2015. {{cite journal}}: Check date values in: |date= (help)
  2. ^ a b Abas, Husen (1987). "Indonesian as a Unifying Language of Wider Communication : A Historical and Sociolinguistic Perspective". Pacific Linguistics. D-73 (viii): 230. doi:10.15144/PL-D73. ISBN 0858833581. Archived from the original on 2020-09-26. Retrieved 28 December 2020. {{cite journal}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  3. ^ Arman, Dedi (8 Juni 2014). "The Development of Malay Language (eng)". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Directorate General of Culture of The Republic of Indonesia. Archived from the original on 2020-11-01. Retrieved 28 December 2020. Pemindahan ini merupakan permulaan dari suatu periode dalam panatèngan dan panartaran bhâsa Melaju, yaka'dinto periodè Karatowan Riau tor Lingga. Nâng longkang periode panika bhâsa Melaju mondhut tladhâ ka-Riau-na, kangsan bhâsa Melaju Riau ka'dinto nylèra'aghi alar bhâkal bhâsa Nasional Inḍonèsia asolèt nâng Sopata Paranom 28 Oktober 1928 ...saserra' kabujudân karatowan panika magghis 200 tahun lamanya, ada tiga momentum yang penting sekali bagi perkembangan dan persebaran bahasa Melayu Riau, yaitu tahun 1808, ketika Raja Ali Haji lahir; tahun 1857, ketika Raja Ali Haji menyelesaikan bukunya yang berjudul Bustanul Katibin, suatu tatabahasa normatif bahasa Melayu Riau; dan tahun 1894, ketika percetakan Mathba'atul Riauwiyah atau Mathba'atul Ahmadiyah didirikan. Pengoperasian percetakan Mathba'atul Riauwiyah ini sangat penting karena melalui buku-buku dan pamflet-pamflet yang diterbitkannya, bahasa Melayu Riau tersebar ke daerah lain di Kepulauan Nusantara. {{cite web}}: Check date values in: |date= (help); Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  4. ^ a b Mahayana, Maman S. (2009). "Perkembangan Bahasa Indonesia—Melayu di Indonesia dalam Konteks Sistem Pendidikan" [The Development of Indonesian—Malay language in Indonesia in the context of The Education System]. The Journal of Alternative Education (in Indonesian). 14 (3): 21. doi:10.24090/insania.v14i3.350. Archived from the original on 2018-01-17. Retrieved 28 December 2020. {{cite journal}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help); line feed character in |title= at position 14 (help)
  5. ^ Ardanareswari, Indira (25 June 2019). "Sejarah Kongres Bahasa Indonesia I: Meresmikan Bahasa Persatuan". Tirto.id (in Indonesian). Tirto. Archived from the original on 2020-11-27. Retrieved 28 December 2020. "Yang dinamakan 'Bahasa Indonesia' yaitu Bahasa Melayu yang sungguhpun pokoknya berasal dari 'Melayu Riau' akan tetapi yang sudah ditambah, diubah atau dikurangi menurut keperluan zaman dan alam baharu, hingga bahasa itu lalu mudah dipakai oleh rakyat di seluruh Indonesia (EYD)" kata Ki Hajar Dewantara di Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1983 di Solo {{cite news}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  6. ^ "Languages of ASEAN". Archived from the original on 5 Mei 2019. Retrieved 7 Agustus 2017. {{cite web}}: Check date values in: |access-date= and |archive-date= (help)
  7. ^ "Recognition of Bahasa Indonesia as an official language of the General Conference of UNESCO". UNESCO General Conference (42). UNESCO. 2023. Retrieved 2023-11-20.
  8. ^ "East Timor Languages". www.easttimorgovernment.com. Archived from the original on 2016-03-04. Retrieved 21 Maret 2016. {{cite web}}: Check date values in: |access-date= (help); Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  9. ^ Penutur Bahasa Indonesia Capai 300 Juta Jiwa (in Indonesian), Gusti, Mei 2022, archived from the original on 2023-03-26, retrieved 2023-03-29 {{citation}}: Check date values in: |date= (help); Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  10. ^ Article 36 of The 1945 Constitution of The Republic of Indonesia  – via Wikisource.
  11. ^ Uri Tadmor (2008). "Grammatical borrowing in Indonesian". In Yaron Matras; Jeanette Sakel (eds.). Grammatical Borrowing in Cross-Linguistic Perspective. Walter de Gruyter. p. 301. ISBN 978-3-11-019919-2.
  12. ^ "The Most Spoken Languages Worldwide" [Bahasa Yang Paling Banyak Dituturkan Seluruh Dunia]. statista.com. Statista. 2021. Archived from the original on 2015-06-28. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  13. ^ James Neil Sneddon. The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society. UNSW Press, 2004.
  14. ^ "Global Importance of Indonesia and the Indonesian Language" [Pentingnya Indonesia dan Bahasa Indonesia dalam Ranah Global]. 2018. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  15. ^ Arman, Dedi (8 June 2014). "Perkembangan Bahasa Melayu". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Directorate General of Culture of The Republic of Indonesia. Archived from the original on 2020-11-01. Retrieved 28 December 2020. Pemindahan ini merupakan permulaan dari suatu periode dalam pengembangan dan penyebaran bahasa Melayu, yaitu zaman Kerajaan Riau dan Lingga. Dalam periode inilah bahasa Melayu memperoleh ciri ke-Riau-annya, dan bahasa Melayu Riau inilah yang merupakan cikal bakal bahasa Nasional Indonesia yang dicetuskan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 ...Selama keberadaan kerajaan ini hampir 200 tahun lamanya, ada tiga momentum yang penting sekali bagi perkembangan dan persebaran bahasa Melayu Riau, yaitu tahun 1808, ketika Raja Ali Haji lahir; tahun 1857, ketika Raja Ali Haji menyelesaikan bukunya yang berjudul Bustanul Katibin, suatu tatabahasa normatif bahasa Melayu Riau; dan tahun 1894, ketika percetakan Mathba'atul Riauwiyah atau Mathba'atul Ahmadiyah didirikan. Pengoperasian percetakan Mathba'atul Riauwiyah ini sangat penting karena melalui buku-buku dan pamflet-pamflet yang diterbitkannya, bahasa Melayu Riau tersebar ke daerah lain di Kepulauan Nusantara. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  16. ^ Ardanareswari, Indira (25 June 2019). "Sejarah Kongres Bahasa Indonesia I: Meresmikan Bahasa Persatuan". Tirto.id (in Indonesian). Tirto. Archived from the original on 2020-11-27. Retrieved 28 December 2020. "What is named as 'Indonesian language' is the Malay language which mainly derived from 'Riau Malay' but which has been added, modified or subtract according to the needs of new age and nature, until the language is now readily spoken by all of the people of Indonesia," says Ki Hajar Dewantara in The Indonesian Language Congress I 1983 in Solo (eng) {{cite news}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  17. ^ a b c Sneddon, James (2003). "Diglossia in Indonesian". Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde. 159 (4): 519–549. ISSN 0006-2294. Archived from the original on 2019-09-29. Retrieved 2019-09-29. {{cite journal}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  18. ^ Sneddon 2003, The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society, p. 70
  19. ^ Asmadi T.D. Arti Tanggal 2 Mei bagi Bahasa Indonesia Archived 2010-05-05 at the Wayback Machine. Laman Lembaga Pers Dr. Sutomo. Edisi 08 Februari 2010. diakses 5 Maret 2010.
  20. ^ "Penutur Bahasa Indonesia Capai 300 Juta Jiwa". Archived from the original on 2023-03-26. Retrieved 2023-03-29. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  21. ^ Depdiknas Terbitkan Peta Bahasa Archived 2010-04-29 at the Wayback Machine Blog BahasaKita 4 Maret 2009, mirror dari berita AntaraOnline edisi 22 Oktober 2008.
  22. ^ "Why Indonesian is important to learn. Situs web pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Negeri Ohio". Archived from the original on 2010-06-13. Retrieved 2009-10-08. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  23. ^ "East Timor Languages" [Bahasa-bahasa Timor Leste]. www.easttimorgovernment.com. Archived from the original on 4 Maret 2016. Retrieved 21 Maret 2016. {{cite web}}: Check date values in: |access-date= and |archive-date= (help)
  24. ^ Berlie, Jean A. (1 Oktober 2017). "A Socio-Historical Essay: Traditions, Indonesia, Independence, and Elections". East Timor's Independence, Indonesia and ASEAN. Springer. ISBN 9783319626307. Archived from the original on 2023-03-26. Retrieved 2023-03-31. {{cite book}}: Check date values in: |date= (help); Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  25. ^ Ramos-Horta, J. (20 April 2012). "Timor Leste, Tetum, Portuguese, Bahasa Indonesia or English?". The Jakarta Post. Archived from the original on 2021-02-25. Retrieved 2023-03-31. {{cite news}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  26. ^ "Indonesian Language Officially Taught at Vietnam National University". english.vietnamnet.vn. Archived from the original on 2022-07-01. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  27. ^ "Indonesian, Thai, and Spanish language versions of the 'Marugoto (A1) Japanese Online Course' are now available". kansai.jpf.go.jp. Japanese-Language Institute, Kansai. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  28. ^ "The Indonesian, Vietnamese and Thai Language Courses". cltr.asia.edu.tw. Taiwan (Republic of China): Center for the Development of Language Teaching and Research, Asia University. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  29. ^ "Bahasa Indonesia (Indonesian language)". sas.fas.harvard.edu. Harvard University: Faculty of Arts and Sciences. Archived from the original on 2021-10-18. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  30. ^ "Cambridge IGCSE Indonesian - Foreign Language". cambridgeinternational.org. Cambridge University Press & Assessment. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  31. ^ "Indonesian Studies". arts.adelaide.edu.au. The University of Adelaide, Australia. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  32. ^ "Indonesia's geographic proximity and strategic importance to Australia make it vital to understand its peoples, politics, history, languages and cultures". The University of Melbourne. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  33. ^ "Indonesian studies". Monash University, Australia. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  34. ^ Hamish Curry. "Teaching Indonesian in Australian Schools". The University of Melbourne. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  35. ^ "Department of Indonesian Studies". www.sydney.edu.au. The University of Sydney, Australia. Archived from the original on 2021-09-13. Retrieved 2021-09-13. {{cite web}}: Unknown parameter |dead-url= ignored (|url-status= suggested) (help)
  36. ^ Farber, Barry. J. How to learn any language quickly, enjoyably and on your own. Citadel Press. 1991.
  37. ^ Eliot, J., Bickersteth, J. Sumatra Handbook. Footprint. 2000.
  38. ^ Sneddon, James (2003). The Indonesian language: its history and role in modern society. Sydney: University of New South Wales Press. ISBN 978-0868405988.