Bahasa Indonesia: Wae Rebo merupakan satu-satunya kampung adat yang masih mempertahankan bentuk rumah tradisional Manggarai yang disebut Mbaru Niang. Terbuat dari kayu dengan atap ilalang yang dianyam. Bentuk Mbaru Niang ini mengerucut ke atas. Konstruksi bangunan ini hanya menggunakan bahan-bahan sederhana yang diperoleh dari hutan sekitar, arsitektur tradisionalnya juga terbilang udzur, menggunakan tekhnologi ikat sebagai bahan untuk menyambung struktur bangunan. Ini pulalah yang menyebabkan Wae Rebo memperoleh award of excellence dari Badan Unesco tahun 2012 lalu. Meski demikian Mbaru ini terlihat begitu kokoh menantang alam.
Sesuai ketentuan adat, di sini hanya terdapat 7 Mbaru Niang. Dimana dalam setiap rumah itu terdapat lima tingkatan yang difungsikan berbeda-beda. Tingkatan pertama adalah tempat yang digunakan untuk tempat tinggal para penghuninya. Tingkat ke dua disebut “Lobo” tempat ini berfungsi untuk menyimpan bahan makanan sehari-hari, selanjutnya tingkat ke tiga disebut “Lentar” difungsikan untuk menyimpan benih pangan. Tingkat ke empat disebut “Lemparae” berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan khusus musim kemarau dan tingkat ke terakhir disebut “Hekang Kode” yang berfungsi untuk tempat sesajian persembahan bagi para leluhur.
to share – to copy, distribute and transmit the work
to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.